Ketika menerima kiriman produk testing ini dari Pixel maka pertama kali saya tertarik dengan layar elektronik yang tidak ada pada produk Pixel sebelumnya yang pernah saya gunakan, berikut adalah isi kotak Pixel king pro ketika saya terima :
- 1 transceiver (Pixel King Pro)
- 1 receiver (Pixel King X)
- 1 kabel usb 2.0
- 1 universal flash holder SF-18
- 2 hotshoe protector
- 1 soft case
- 1 instruction manual
Pixel King Pro set for Canon |
Pixel King Pro dan Pixel King X yang bekerja pada mode FSK 2.4GHz ini masing masing membutuhkan 2 baterai tipe AA yang mudah didapat di mana mana.
Layar pada Transceiver Pixel King Pro |
- mode TTL dan kompensasinya (EV-3 hingga EV+3)
- mode manual (1/1 hingga 1/128)
- Off (untuk mematikan kelompok flash tertentu)
- Zoom : Auto ataupun Manual (24mm hingga 105mm)
- Ratio kelompok A:B dan C
- Pilihan channel (1 hingga 15 ataupun auto)
- Master atau Slave, pilihan slave digunakan jika transceiver akan dijadikan slave
- Mode 1st curtain, 2nd curtain atau High Speed.
Sedangkan pemrograman pada receiver adalah pilihan channel (Auto, 1 hingga 3) dan group (A,B,C)
Cara memprogram transceiver dan receiver tertera dengan detil pada instruction manual yang mudah dibawa ke mana mana hingga sangat memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menerapkannya di lapangan.
Memprogram remote flash
Zoom
Pilihan untuk pemrograman zoom adalah auto dan manual di mana pada mode auto focal length pada flash secara otomatis akan mengikuti pergerakan focal length lensa pada saat melakukan zooming dengan rentang 24mm hingga 105 mm dan untuk mode manual maka bisa dipilih focal length antara 24mm, 28mm, 35mm, 50mm, 70mm, 80mm dan 105mm. Sebagai percobaan maka saya gunakan lensa dengan focal length 24mm agar bisa terlihat pada gambar pada saat cahaya flash lebih terkonsentrasi pada saat focal length flash bergerak ke sudut yang lebih kecil seperti terlihat pada gambar berikut.
ISO 400, f/2.8, 1/80 Camera : Canon EOS 5D Mark III Lens : Canon EF 24-70mm 2.8L USM @ 24 mm Flash : Canon 600EX-RT Group A, Channel 1, TTL, manual Zoom |
Dua contoh berikut adalah hasil dari pemrograman secara remote untuk mode TTL dan Manual, pemrograman dilakukan dari transceiver dan flash Canon 600EX-RT terpasang pada receiver. Ukuran EV bisa diprogram dari EV-3 hingga EV+3 dalam urutan 1/3 stop, Saya coba memprogram EV pada mode TTL dari EV0 hingga EV+3 dan Power pada mode Manual dari yang paling kecil (1/128) hingga penuh (1/1).
TTL
Flash EV Remote Programming from 0 to +3 Camera : Canon EOS 5D Mark II Lens : Canon EF 50mm 1.8 II Flash : Canon 600EX-RT Group A, Channel 1, Zoom Auto, TTL ISO 100, f/4, 1/60 |
|
Pixel King Pro mendukung mode sync 1st curtain, 2nd curtain dan high speed, untuk pemilihan mode cukup dengan menekan tombol paling bawah di pojok kanan dari transceiver, saya coba ketiga model tersebut menggunakan flash Canon 600EX-RT, Canon 580EX-II, Broncolor mobile A2R dan Jinbei / Goldenshell ECD800, Godox Witstro AD-360, Mettle MT-160 semua berfungsi dengan baik.
High speed sync
Dua foto dibawah memperlihatkan contoh sederhana penggunaan high speed sync di mana pada foto pertama diambil dengan pengukuran otomatis penuh dari kamera menggunakan cahaya yang ada dan foto kedua memperlihatkan ketika bukaan lensa berada pada f/1.8 dan untuk menggelapkan cahaya yang ada maka shutter speed dirubah menjadi 1/8000 detik dan bagian yang ingin diterangi dicahayai menggunakan speedlite Canon 580EX-II.
Available light Camera : Canon 5D Mark III Lens : Canon EF 50mm f/1.8 II Mode : Auto, ISO 100 f/6.3 1/200 |
Camera : Canon 5D Mark III Lens : Canon EF 50mm f/1.8 II Flash : Canon 580EX-II, E-TTL II Mode : M, 1/8000 f/1.8 ISO 50 Pixel King Pro : TTL, Group A, Channel 1, Zoom Auto, High-Speed |
Menggunakan lampu non TTL
Pixel King Pro juga mensupport lampu yang bukan TTL seperti lampu studio dengan mode high speed sync ini, saya coba dengan beberapa lampu studio yang berbeda seperti Broncolor Mobil A2R, Goldenshell ECD800, Mettle MT-160 dan flash manual seperti YN560 dan Godox Witstro AD-360 dan berikut adalah hasilnya tanpa adanya garis hitam yang biasanya terjadi jika menggunakan dslr dengan shutter speed melebihi kecepatan sync kamera tersebut, pengaturan power tetap dilakukan secara manual.
Broncolor mobil A2R
ISO 400, f/1.8 1/8000 Camera : Canon EOS 5D Mark III Lens : Canon EF 50mm 1.8 II Group A, Channel 1 |
ISO 400, f/1.8 1/8000 Camera : Canon EOS 5D Mark III Lens : Canon EF 50mm 1.8 II Group A, Channel 1 |
YN560 |
Pada testing mode 1st curtain dan 2nd curtain saya menggunakan sebuah senter dan setting slow shutter speed 1/4detik, senter dijatuhkan ke meja dan slow shutter speed digunakan supaya bisa terlihat jejak cahaya sebagai efek gerak untuk tiap mode dan terlihat perbedaannya. Untuk kedua mode ini semua flash yang saya sebutkan di atas bisa bekerja dengan baik.
Mode 1st curtain
|
Selain untuk mentrigger flash secara remote Pixel King Pro memiliki fitur untuk mentrigger kamera lain secara remote sehingga beberapa kamera bisa mengambil gambar dari angle yang berbeda dalam sekali jepret namun memerlukan kabel tambahan untuk hal tersebut yang dijual secara terpisah, receiver berikut kabel remote bisa dipasang pada kamera yang akan digunakan sebagai slave dan ditrigger oleh kamera yang berfungsi sebagai master.
Versi software yang digunakan pada waktu testing ini adalah versi 1.00, untuk mendownload firmware terbaru anda dapat mengunjungi : http://www.pixelhk.com/Down/DownPage.aspx?Title=kingprocanon
Salam,
Ruliyanto
great job!
ReplyDeleteThanks :)
Delete